Cari Blog

Jumat, 10 Februari 2012


Pesawat Kepresidenan.


Harga.

Pada mulanya dibandrol seharga 62 juta dolar AS, namun setelah setelah dinegosiasi, harga kesepakatan menjadi 58 juta dolar AS (Rp.496 M). Uang muka yang harus dibayarkan sebesar Rp.200 miliar. 

Alasan membeli pesawat kepresidenan:
  • Paula Sinjal, anggota Fraksi Partai Demokrat berkata: pesawat kepresidenan dinilai tidak untuk pamer kemewahan, tetapi demi menekan besarnya biaya perjalanan dan terkait upaya memperlancar kinerja kepala negara."Setiap kepala negara memiliki aktivitas yang tinggi, termasuk melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah, baik kunjungan dalam negeri maupun luar negeri, untuk memperlancar kunjungan kerja inilah, Presiden RI membutuhkan alat transportasi udara yang terjamin keamanannya. Ia menyebut setiap tahun rata-rata anggaran menyewa pesawat Rp183.935.509.935,- dengan rata-rata realisasi Rp162.758.869.545,-," ungkapnya. Dengan demikian, menurut dia, jumlah anggaran yang disediakan dalam waktu lima tahun mencapai sebesar Rp919 miliar atau 91.967.754 dolar AS. http://www.republika.co.id

Alasan Memprotes:

  • Ucok Sky Khadafi, Sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) berpendapat bahwa, 
- pembelian pesawat kepresidenan itu melanggar konstitusi dan mencerminkan gaya hidup hedonis. Seharusnya, anggaran untuk pengadaan pesawat itu dialokasikan untuk kesehatan.
- sumber belanja pengadaan pesawat itu berasal dari utang berbentuk promisory notes, 
- masih ada pos anggaran kesehatan yang butuh perhatian.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.