Cari Blog

Jumat, 27 Januari 2012

Klasifikasi Madzhab

بسم الله الرحمن الرحيم


Pada dasarnya madzhab itu ada dua golongan yaitu golongan Sunni dan Syi’ah yaitu:

A. Madzhab Sunni

  1. Madzhab yang masih hidup
  2. Madzhab yang telah lenyap
B. Madzhab Syi’ah
  1. Madzhab yang masih hidup
  2. Madzhab yang telah lenyap
 

MADZHAB SUNNI
Madzhab Sunni adalah madzhab yg tergolong ke dalam golongan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. 

Harun Nasution menyebutkan dalam bukunya “Teologi Islam”: Ahli Sunnah wal Jama’ah adalah golongan yang berpegang pada sunnah lagi mayoritas (umumnya umat Islam). Dalam literatur Madzhab Fiqh, Madzhab Sunni terbagi menjadi 2 golongan yaitu; 

  1. Ahli Ra’yi (Madrasah Ra’yi). yaitu madzhab yang dominan menggunakan akal (nalar) dalam menetapkan hukum seperti Madzhab Hanafiyah.
  2. Madrasah Hadits. Golongan ini cendrung menggunakan hadits. Salah satu Madzhab Ahli Hadits adalah Madzhab Malikiyah.
Madzhab Sunni dalam sejarah dan perkembangannya terbagi 2 yaitu, madzhab yang masih hidup dan madzhab yang sudah lenyap.

1. Madzhab yang masih hidup atau berkembang.
  • Madzhab Hanafi, pendirinya adalah Nu’man bin Tsabit bin Zutha (700-767 M).
  • Madzhab Maliki, pendirinya adalah Malik bin Anas bin Malik bin Abi Amr al-Ashbahi (179 H/798 M).
  • Madzhab Syafi’i, pendirinya adalah Muhammad bin Idris bin Abbas bin ‘Utsman bin Syafi’i (767-820 M).
  • Madzhab Hanbali, pendirinya adalah Ahmad bin Muhammad asy-Syaibani (780-855 M).
 2. Madzhab yang sudah lenyap, diantaranya:
  • Abdullah bin Syubrumah (w. 144 H).
  • Muhammad bin Abdur Rahman bin Abi Laila (w.148 H).
  • Abu Abdillah Sufyan bin Sa’ad ats-Tsauri al-Kufi, pendiri Madzhab ats-Tsauri (w.161 H).
  • Abu al-Harits al-Laitsi bin Sa’ad al-Fahmy, perintis Madzhab al-Laits (w. 175 H).
  • Syuraih an-Nakha’in (w. 177 H).
  • Sufyan bin Uyainah (w. 198 H).
  • Ishaq bin Ruhawaih (w. 238 H).
  • Abu ‘Amr Abdur Rahman bin Muhammad al-Auza’i al-Dimasyqi, pendiri Madzhab al-Auza’i (w. 157 H).
  • Abu Ja’far bin Jarir ath-Thabari, pendiri Madzhab ath-Thabari (w. 310 H).

MADZHAB SYI’AH
Istilah "Syi’a" berasal dari bahasa Arab yaitu (شيعة) bentuk jamak dari kata Syi’i (شيعي). 

Arti Syi’ah secara etimologi bermakna “Pembela dan pengikut seseorang”. 
Sedangkan secara terminologi, Syi’ah adalah golongan umat Islam yang menyatakan bahwa ‘Ali bin Abi Thalib sangat utama di antara para shahabat dan lebih berhak untuk memagang tampuk kepemimipinan kaum Muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau.

Merunut pada sejarah Islam, Madzhab Syi’ah awalnya bukan merupakan madzhab fiqh, tetapi sebagai aliran politik. Dalam politik mereka berpendapat bahwa yang berhak menjadi khalifah setelah Nabi Muhammad wafat adalah ‘Ali bin Abi Thalib bukan Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman.

Selain pendapat di atas, mereka berargumen juga bahwa pengangkatan khalifah (kepala pemerintah/pemimpin) termasuk rukun Islam, oleh sebab itu wajib hukumnya bagi umat Islam untuk melaksanakannya. Belum sempurna Islam seseorang kalau belum melaksanakan itu. Oleh karena itu, golongan Syi’ah selain menjadi madzhab politik juga madzhab hukum (fiqh).

Madzhab Syi’ah sebagai madzhab fiqh memiliki berbagai pendiri madzhab juga sebagaimana dalam Madzhab Sunni. Madzhab Syi’ah dalam perkembangannya terbagi dua madzhab yaitu madzhab yang masih hidup dan madzhab yang sudah musnah.

1. Madzhab Syi’ah yang masih hidup

  •  Madzhab Syi’ah Imamiyah/ Itsna ‘Asyariyah (dua belas imam).
  • Madzhab Syi’ah Zaidiyah, pendiri Zaid bin ‘Ali Zainal Abidin bin Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib.
  • Madzhab Syi’ah Isma’iliyah, pendiri Isma’il bin Ja’far.
2. Madzhab Syi’ah yang telah musnah
Madzhab Syi’ah yang pernah ada dan musnah yaitu Madzhab Zhahiriyah yang dipelopori oleh Abu Sulaiman Daud bin ‘Ali bin Khalaf al-Ashbahani (202-270 H).


الحمد لله رب العا لمين

http://menyingkap-ilmuislam.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.